Kamis, 22 Desember 2011

Rangkaian Listrik (Rangkaian Paralel)


A. Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari terkadang banyak hal yang ada disekitar kita merupakan penerapan dari ilmu-ilmu sains yang tidak kita sadari kehadirannya. Salah satu ilmu sains yang banyak digunakan dalan kehidupan sehari-hari adalah rangkaian listrik, rangkaian yang digunakan yaitu rangkaian pararel. Rangkaian pararel digunakan pada pemasangan lampu rumah, karena pada rangkaian pararel jika satu lampu dinyalakan maka lampu yang lain tidak ikut menyala.

B. Kajian Teori
Rangkaian Paralel adalah salah satu rangkaian listrik yang disusun secara berderet (paralel). Lampu yang dipasang di rumah umumnya merupakan rangkaian paralel. Rangakain listrik paralel adalah suatu rangkaian listrik, di mana semua input komponen berasal dari sumber yang sama. Semua komponen satu sama lain tersusun paralel. Hal inilah yang menyebabkan susunan paralel dalam rangkaian listrik menghabiskan biaya yang lebih banyak (kabel penghubung yang diperlukan lebih banyak). Selain kelemahan tersebut, susunan paralel memiliki kelebihan tertentu dibandingkan susunan seri. Adapun kelebihannya adalah jika salah satu komponen dicabut atau rusak, maka komponen yang lain tetap berfungsi sebagaimana mestinya.
C. Metode
1.  Alat
-      Solder
-      Tang
2.  Bahan
-      LED (lampu)
-      Sumber energy (baterai)
-      Kabel
-      Timah
-      Papan tempel (PCB) berlubang
-      Saklar
-      Tempat baterai

3.  Langkah Kerja
siapkan alat dan bahan, pasang lampu pada papan PCB, pasang saklar pada papan PCB, pasang tempat baterai pada papan PCB, sambungkan kabel pada lampu, saklar dan tempat baterai dengan cara menempelkan timah dengan menggunakan solder yang sudah panas. Saat semuanya sudah terhubung. Pasang baterai pada tempatnya, nyalakan saklar untuk mengetahui apakah rangkaian tersebut sudah bekerja. Jika sudah, maka lampu akan menyala.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar